H-2 Harga Daging Meroket Hingga 150 /kl,di Sejumlah Pasar

Iklan

H-2 Harga Daging Meroket Hingga 150 /kl,di Sejumlah Pasar

Sabtu, 29 Maret 2025, Maret 29, 2025




CIANJUR- Besinfo.com- Harga Bahan Poko terus merangkak naik menjelang Lebaran H-2. Dari hasil
Pantauan wartawan besinfo di sejumlah pasar tradisional Cianjur, pasar induk pasir hayam, dan pasar Muka Cianjur, harga kebutuhan pokok menunjukkan kenaikan signifikan, terutama pada komoditas daging dan sayuran

Di Pasar induk pasir hayam dan pasar muka, harga daging sapi segar kini berkisar antara Rp140 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram (kg), dan daging sapi beku dijual seharga Rp130 ribu per kilogram. Kenaikan juga terjadi pada daging ayam. Daging ayam segar dijual Rp39 ribu per kilogram, sedangkan daging ayam beku berkisar Rp30 ribu hingga Rp35 ribu per kilogram.


Tak hanya daging, harga sayuran dan bumbu dapur juga melonjak tajam. Rahmawati, 40, pedagang sayur di Pasar muka, mengatakan bahwa beberapa jenis sayuran mengalami kenaikan harga hingga dua kali lipat.

“Harga kentang dan cabe rawit kini di atas Rp 110 ribu per kilogram. Ini naik drastis dibandingkan sebelumnya,” kata dia, Sabtu (29-03-2025 ).

Menurut para pedagang, kenaikan harga ini merupakan tren tahunan menjelang perayaan keagamaan, terutama Lebaran. Aji ( 60) pedagang daging di Pasar induk pasir hayam, menyebut lonjakan harga ini dipicu oleh meningkatnya permintaan, sementara pasokan terbatas.

“Setiap tahun selalu begini. Semakin dekat Lebaran, harga semakin mahal. Kami sebagai pedagang juga tidak bisa berbuat banyak karena harga dari pemasok sudah naik lebih dulu,” kata Aji.

Sementara itu, Rini, 33, pedagang bumbu dapur di Pasar induk, juga mengeluhkan harga bahan pokok yang terus naik. Menurutnya, lonjakan harga cabai dan bawang sangat terasa bagi pedagang kecil sepertinya.

“Harga cabai rawit sekarang sudah tembus Rp 110 ribu per kilogram. Bawang merah juga naik jadi Rp 60 ribu per kilogram. Kalau begini terus, pembeli makin sepi karena mereka keberatan,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Agus,35, pedagang telur di Pasar muka. Ia mengatakan bahwa harga telur ayam juga ikut melonjak, yang membuat banyak pelanggan mengurangi pembelian mereka.

“Sekarang harga telur ayam sudah Rp 29 ribu per kilogram. Sebelumnya masih Rp27 ribu. Banyak pelanggan yang biasanya beli satu tray, sekarang hanya beli setengah,” katanya.

Kondisi ini menjadi beban berat bagi masyarakat, terutama ibu rumah tangga. Yuni, 39, warga kampung Lio mengeluhkan harga kebutuhan pokok yang terus naik tanpa ada penyesuaian pada penghasilan.

“Setiap hari ke pasar terasa semakin berat. Harga terus naik, sementara penghasilan tetap. Semoga ada tindakan dari pemerintah,” harapnya.


Masyarakat meminta pemerintah segera turun tangan untuk menstabilkan harga bahan pokok. Salah satu langkah yang diharapkan adalah memperbanyak operasi pasar murah agar harga lebih terjangkau menjelang Lebaran.

“Operasi pasar selama ini ada, tapi jumlahnya kurang. Kalau bisa, ditambah lagi sampai mendekati Lebaran supaya kami bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga lebih murah,” ujarnya

TerPopuler