CIANJUR // Tolak R-UU TNI ratusan Mahasiswa di cianjur geruduk Gedung DPRD ( Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ) Kabupaten Cianjur, mereka mendesak ketua DPRD kabupaten cianjur menandatangi pernyataan pencabutan R-UU TNI yang telah disahkan DPR pada 20 Maret lalu.
Aksi unjuk rasa yang di lakukan di depan gedung DPRD kabupaten Cianjur mendapat pengawalan dari pihak TNI- Polri
Tidak sekadar menolak R UU TNI, mereka juga menuntut pembatalan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dengan TNI.
"Perjanjian kerja sama antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Tentara Nasional Indonesia mencakup berbagai sektor strategis, mulai dari pembangunan infrastruktur, pengelolaan sumber daya alam, hingga ketahanan pangan dan mitigasi bencana,"
Menurut mereka, keterlibatan TNI dalam sektor sipil menimbulkan kekhawatiran mengenai meningkatnya peran militer dalam urusan publik.
Menanggapi hal itu ketua DPRD kabupaten Cianjur Hj Metty triantika mengatakan pihaknya akan mendorong dan menyampaikan aspirasi mahasiswa ke tingkat pusat
" tadi banyak tuntutan dari mahasiswa, dan kita sudah sepakat untuk bisa mendorong dan menyampaikan apa yang menjadi aspirasi mahasiswa ke tingkat pusat, ucapnya saat di jumpai wartawan besinfo Rabu 26 Maret 2025 malam
Selain itu Hj Metty menambahkan
Tugas DPRD Kabupaten Cianjur adalah menyampaikan aspirasi yang di sampaikan oleh para mahasiswa
"RUU ini sudah di sahkan, sehingga kita hanya bisa mencermatinya, adapun ada penolakan dari mahasiswa atau dari masyarakat yang lain tentunya itu menjadi catatan bagi kami, kami hanya menyampaikan karena sudah menjadi tugas kami, karena tidak bisa bertindak lebih dari itu", lanjutnya
Hj Metty triantika menambahkan mahasiswa mendesak untuk menandatangani keberatan UUD TNI di sahkan
"Tadi yang di tandatangani isinya mengenai keberatan dari UUD TNI
Sebetulnya kita juga perlu pelajari lebih jauh lagi, karena tidak semua t undang undang TNI ini tidak di sepakati, nah hal ini yang harus kita cermati, pasal mana yang tidak di sepakati nya, tutupnya

