CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur bersama Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur menyelenggarakan peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025 di Bale Praja, Pendopo Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini mengusung tema nasional:
“Memutus Rantai Peredaran Gelap Narkoba Melalui Pencegahan, Rehabilitasi, dan Pemberantasan Menuju Indonesia Emas Tahun 2045.”
Acara ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur, jajaran Forkopimda Utama dan Forkopimda Plus, yang menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya pemberantasan narkoba di wilayah Kabupaten Cianjur.
Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penayangan langsung (live streaming) dari Jakarta, di mana Bupati Cianjur, dr. Mohammad Wahyu Ferdian, menerima penghargaan dari BNN RI atas kontribusinya dalam mendukung Program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di tingkat daerah. Penghargaan tersebut diserahkan dalam rangkaian kegiatan HANI 2025 di Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Melalui kegiatan ini, Kabupaten Cianjur kembali menegaskan komitmennya untuk membangun lingkungan yang sehat, aman, dan terbebas dari bahaya narkoba. Komitmen ini selaras dengan visi besar menuju Indonesia Emas 2045.
Data dan Seruan Aksi
Ketua Pelaksana HANI 2025, Nur Apriani Dewi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa peringatan ini merupakan momentum global untuk menyuarakan penolakan terhadap penyalahgunaan narkotika. Ia memaparkan data dari tahun 2022, di mana:
Jumlah pengguna narkoba secara global mencapai 292 juta jiwa, meningkat 20 persen dari tahun sebelumnya.
Di Indonesia, 1,73 persen atau sekitar 3,3 juta jiwa terdampak penyalahgunaan narkoba.
Di Kabupaten Cianjur sendiri, dalam satu tahun terakhir tercatat 340 kasus, terdiri dari 246 pelaku diproses hukum dan 94 direhabilitasi.
Angka tersebut menunjukkan bahwa penyalahgunaan narkoba masih cukup tinggi, terutama di kalangan remaja dan usia produktif.
"Tema HANI tahun ini, 'The Evidence', merupakan ajakan untuk memutus mata rantai peredaran narkoba dengan pendekatan pencegahan, rehabilitasi, dan pemberantasan. Ini bukan hanya soal hukum, tapi soal menyelamatkan generasi muda dan masa depan bangsa," ujar Nur Apriani.
Seruan Sekretaris Daerah
Mewakili Bupati Cianjur yang sedang bertugas di Jakarta, Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur Cecep Alamsyah menyampaikan pesan bahwa narkoba dapat menyasar siapa pun tanpa memandang usia atau status sosial, bahkan bisa masuk ke sekolah dan tempat ibadah.
“HANI 2025 menjadi pengingat bahwa sudah terlalu banyak korban. Tidak ada lagi alasan untuk diam atau menunda aksi. Perang melawan narkoba adalah perang mempertahankan peradaban,” tegasnya.
Ia juga mengajak semua pihak, termasuk orang tua, guru, tokoh agama, hingga masyarakat umum, untuk aktif dalam gerakan pencegahan narkoba.
“Ini bukan hanya g bersama sebagai bangsa,” pungkasnya.
