Haurwangi 7Menitupdate // Dengan keterbatasan ekonomi dan persaingan usaha yang semakin ketat, semangat juang para pedagang kecil tetap tak pernah padam. Salah satunya ditunjukkan oleh Enceng (45), warga RT 02 RW 08 Desa Bayabang, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, yang setiap hari berkeliling kampung menjajakan jajanan anak-anak.
Dengan modal sederhana, Enceng berjualan aneka makanan ringan yang dibanderol seharga Rp2.000 per bungkus. Dari hasil jualannya, ia hanya memperoleh penghasilan bersih sekitar Rp20.000 hingga Rp30.000 per hari, namun jumlah tersebut sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.
“Alhamdulillah, meskipun tidak banyak, hasil jualan ini cukup untuk makan dan kebutuhan harian keluarga,” ujar Enceng saat ditemui awak media di wilayah Mareleng, Desa Cipeuyeum, Senin (20/10/2025).
Enceng mengaku telah menjalani profesi sebagai pedagang keliling selama lima tahun terakhir. Meski berjuang di tengah keterbatasan, ia tetap bersemangat menjalani usahanya demi menopang kehidupan keluarga. Namun, ia juga menyampaikan bahwa hingga kini dirinya belum pernah mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari pemerintah, baik berupa modal usaha maupun bantuan tunai.
“Saya belum pernah dapat bantuan apa pun dari pemerintah, padahal usaha ini sudah jalan lima tahun,” ungkapnya.
Lebih jauh, Enceng berharap ada dukungan atau bantuan permodalan dari pemerintah agar bisa mengembangkan usahanya, menambah variasi dagangan, dan meningkatkan penghasilannya.
“Saya berharap pemerintah bisa memperhatikan pedagang kecil seperti saya, supaya kami punya modal untuk usaha yang lebih baik dan kehidupan yang lebih layak,” pungkasnya.
Semangat dan ketulusan Enceng menjadi cerminan keteguhan pelaku ekonomi mikro yang terus berjuang mempertahankan roda perekonomian rakyat di tingkat desa, meski tanpa banyak bantuan.