Antara Pendidik dan Murid Membalikan Ruh, Pendidikan Yang Hilang

Iklan

Antara Pendidik dan Murid Membalikan Ruh, Pendidikan Yang Hilang

Kamis, 13 November 2025, November 13, 2025
Pera duga, salah satu mahasiswi,STIT,
ASSA IDIYYAH,
Asal Cipanas desa Sindang jaya kecamatan Cipanas,
Siti Rafida maldah,

"Beberapa waktu terakhir dunia pendidikan kembali diwarnai kabar yang mencederai makanya di berbagai daerah muncul berita tentang murid yang menantang gurunya, bahkan ada yang berani melawan secara fisik dan verbal terhadap guru ,

Sebaliknya tidak sedikit pula pendidikan yang lupa akan amanahnya bersikap kasar atau tidak mampu menjadi teladan bagi murid, fenomena ini menandakan bahwa hubungan antara pendidik dan peserta didik ini mulai kehilangan arah, yang seharusnya penuh kasih sayang saling menghormati berlandasan niat suci tulus untuk menuntut ilmu,

"Dalam islam pendidikan bukan sekedar transfer pengetahuan tetapi proses pembentukan akhlak Rasulullah shallallahu alaihi wassalam,
 Bersabda

Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia,
(HR Ahmad)

Yang artinya tujuan utama pendidikan sejati adalah membentuk manusia yang berilmu dan beradab ilmu tanpa adab adalah sebuah bencana dan adab tanpa ilmu adalah kesesatan,

Kerisis yang kita saksikan hari ini bukan hanya sosial sistem tetapi juga kerisis murid yang menantang gurunya merasa dirinya benar, karena didukung media sosial yang serba bebas,

Sampai guru kehilangan wibawa, andapun terkadang memilih untuk diam karena takut viral
atau di salah pahamkan, akibatnya sekolah yang seharusnya menjadi tempat tumbuhnya ilmu dan akhlak kinih berubah menjadi ruang yang penuh ketenangan,

Padahal Allah SWT,
Telah mengangkat derajat mereka yang berilmu, dalam surat Al mujadilah ayat 11, Allah berfirman,

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaranya kamu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat, 

Namun ayat ini juga menjadi pengingat bahwa ilmu yang mulai harus disertai dengan keimanan dan adab guru yang beriman menyalah gunakan ilmu nya, dan murid yang beradab tidak akan merendahkan gurunya, 

Masalah pendidikan yang ramai diperbincangkan sekarang mulai dari rendahnya moral siswa tekanan administrasi terhadap guru hingga dampak digitalisasi yang membuat interaksi kian kering, menunjukkan bahwa kita perlu mengembalikan ruh pendidikan kepada nilai-nilai keislaman dan kemanusiaan guru bukan hanya pengajar,
Tetapi pembimbing hati murid bukan hanya penerima ilmu tetapi penuntut kebenaran,

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam juga bersabda,

Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga
(HR  muslim)

Hadis ini seharusnya menjadi cambuk bagi keduanya baik guru maupun murid untuk kembali menata niat dan sikap guru mendidik dengan hati bukan sekedar mengajar nilai murid menuntut ilmu dengan hormat bukan hanya mencari ijazah,

Dan kini saatnya kita kembali ke jati diri pendidikan yang sejati menumbuhkan manusia yang beradab beriman dan berilmu karena jika ada bilang maka sehebat apapun kurikulum, secanggih apapun teknologi pendidikan akan kehilangan,  maknanya

Sebagai pendidik kita perlu menanamkan kesabaran dan kasih dalam mendidik sebagai murid kita wajib menumbuhkan rasa hormat dan syukur atas ilmu yang diberikan hanya dengan sinergi keduanya ruh pendidikan akan hidup kembali bukan sekedar di ruang kelas tetapi juga di hati setiap insan yang mencintai ilmu, tutupnya

(Red)

TerPopuler